UPAYA
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MENGGUNAKAN
METODE PEMBELAJARAN BERMAKNA[1]
Oleh
: Dr. Purwanto, M.Pd
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
Perkembangan
dunia ke arah globalisasi dan liberalisasi telah mengubah dunia tanpa batas
administrasi negara. Kompetisi antara sumber daya manusia terjadi secara
terbuka di seluruh dunia. Sumber daya manusia bersaing secara global dari
negara ke negara lain. Kemampuan bertahan dalam persaingan sumber daya manusia
hanya dimiliki oleh mereka yang memiliki keunggulan. Dalam persaingan sumber
daya manusia yang sangat ketat, perubahan sosial berjalan sangat cepat dipicu
oleh globalisasi informasi. Dalam situasi demikian manusia dituntut untuk
memiliki daya saing yang tinggi.
Bangsa
Indonesia
menjadi bagian dari bangsa-bangsa di dunia juga mengalami situasi globalisasi.
Dalam keadaan demikian, Indonesia
harus mempersiapkan warganya supaya mampu bertahan di tengah persaingan dunia.
Usaha persiapan tersebut dilakukan melalui penyelenggaraan pendidikan.
Pendidikan
telah digunakan sebagai cara yang dilakukan untuk mempersiapkan sumber daya
manusia. Pendidikan telah diterima sebagai sarana transformasi sumber daya
manusia dari generasi ke generasi. Pendidikan mengusahakan agar anak didik
adaptif (adjusted) dalam masyarakat dan lingkungan. Dalam kegiatannya
pendidikan harus senantiasa menyesuaikan dengan dinamika kehidupan yang terus
bergerak.
Guru merupakan unsur yang sangat menentukan
keberhasilan pendidikan. Hal ini bisa dipahami karena guru adalah manajer yang
mengatur sumber daya pembelajaran untuk mencapai hasil belajar yang optimal.
Unsur-unsur pendidikan lain menjadi tidak berguna kalau guru tidak
mengorganisasikan dan mendayagunakan untuk membantu siswa dalam belajar.
Dalam kenyataan, meski guru telah berusaha
semaksimal mungkin membantu siswa dalam belajar, hasil belajar yang dicapai
siswa dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) masih sering
tidak sesuai dengan yang diharapkan. Guru dan siswa memandang mata pelajaran
PAI mempunyai posisi yang kurang penting dibandingkan mata pelajaran lain yang
diujikan dalam Ujian Nasional. Hal tersebut membawa dampak dalam proses dan
hasilnya. Dalam proses pembelajaran siswa sering kurang terlalu bersemangat
untuk mengikuti mata pelajaran PAI. Akibatnya, hasil yang dicapai siswa dalam
mata pelajaran PAI rendah.