Rabu, 15 Juni 2011

ensiklopedi pendek

ENSIKLOPEDI PENDEK

NO ISTILAH DEFINISI ELABORASI CONTOH
1 Evaluasi Kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu,. yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil sebuah keputusan Contoh evaluasi
1. Evaluasi kinerja guru
2. Evaluasi pembelajaran siswa
3. Evaluasi kinerja kepala sekolah
2 Sistem Satu kesatuan dari beberapa bagian atau komponen program yang saling terkait dan bekerjasama satu dengan lainnya untuk mencapai tujuan yang ditetapkan sistem Dengan begitu program terdiri dari komponen-komponen yang saling berkaitan dan saling menunjang dalam rangka mencapai tujuan Contoh sebuah sistem
1. Sistem Pendidikan
2. .Sistem Pemerintahan
3. Sistem Pereonomian
3 Program Sebuah sistem yaitu rangkaian kegiatan yang dilakukan bukan hanya satu kali tetapi berkesinambungan karena melaksanakan suatu kebijakan. Pelaksanaan program selalu terjadi dadalam organisasi yang artinya harus melibatkan sekelompok orang Contoh program
1. Pogram Hari Besar
2. Program Seminar
3. Program Memasak
4 Penelitian Hanya ingin mengetahui gambaran tentang sesuatu kemudian hasilnya dideskripsikan dan dituntun oleh rumusan masalah karena ingin mengetahui jawaban dari penelitiannya. Dalam melaksanakan penelitian dituntun oleh rumusan masalah karena ingin mengetahui jawaban dari penelitiannya Contoh penelitian
1. penelitian ilmiah
1. Penelitian tindakan kelas
2. Penelitian kesehatan
5 Kebijakan Suatu aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah yang dapat juga diditerapkan juga pada perorangan. Setelah kebijakan yang berupa rencana tersebut dilaksanakan, tentu ingin segera tahu apa yang yang terjadi, bagaimana keterlaksananya rencana tersebut. Contoh kebijakan
1.Kebijakan keuangan
1. kebijakan mahasiswa
2. kebijakan manajemen
6 Komponen program Bagian-bagian atau unsur-unsur yang membangun sebuah program yang saling terkait dan merupakan faktor-faktor penentu keberhasilan program Komponen program dapat dipandang dapat dipandang sebagai bagian sistem yang dikenal dengan istilah subsistem yang harus disebut dengan kata benda Contoh komponen program
1.siswa
1. Guru
2. Materi
7 Sub komponen Bagian yang lebih terperinci dari komponen Cara identifikasi subkomponen dilakukan dengan cara menentukan faktor-faktor penting karena berperan sebagai penentu keberhasilan kinerja komponen. Contoh sub komponen
1 Kerajinan
2. kedisiplinan
3. semangat belajar
8 Indikator Sesuatu yang menunjukkan kinerja dari sub komponen Dan selanjutnya menunjukkan kinerja komponen Contoh Indikator
1. selalu masuk sekolah
1. datang kesekolah tidak terlambat
2. selalu mengerjakan tugas
9 Evaluator Dalam Petugas evaluasi program yang sekaligus merupakan salah seorang dari petugas atau anggota pelaksana program yang dievaluasi Evaluator memahami betul program yang akan dievaluasi sehingga kekhawatiraan untuk tidak atau kurang tepatnya sasaran tidak perlu ada dengan kata lain evaluator tepat pada sasaran Contoh evaluator
1.Evaluator pembelajaran
1. Evaluator seminar
2. Evaluator festival
10 Evaluator Luar Petugas evaluasi program yang terlibat atau tidak terlibat dalam kegiatan tersebut. Seorang ahli yang dibayar pasti akan mempertahankan kredibilitas kemampuannya dan akan bekerja secara serius serta hati-hati Contoh evaluator
1.Evaluator pembelajaran
2.Evaluator seminar
2 Evaluator festival
11 Kriteria Sesuatu yang digunakan sebagai patokan atau batas minimal untuk sesuatu yang diukur. Tolak ukur bersifat jamak karena menunjukkan batas atas dan batas bawah. Contoh kriteria
1.Kriteria pelajar berprestasi
1. kriteria polisi yang baik
2. kriteria kepala sekolah
12 Kriteria Kualitataif Kriteria yang dibuat tidak menggunakan angka-angka , hal-hal yang dipertimbangkan adalah indikator dan yang dikenai adalah komponen Dibagi menjadi dua yaitu kriteria kualitatif dengan pertimbangan dan kriteria kualitatif tanpa pertimbangan Contoh kriteri kualitatif
1.Kriteria guru
1. kriteria kurikulum
2. kriteria sarana prasarana
13 Kriteria Kuantitatif tanpa pertimbangan Kriteria yang hanya mempertimbangkan bilangan tanpa mempertimbangkan apa-apa yang dilakukan dengan rentangan bilangan Menggunakan istilah baik sekali sampai kurang sekali, bisa tinggi sekali sampai rendah sekali atau mungkin sering sekali sampai jarang sekali dll Contoh
1. Kriteria nilai baik
2. kriteria niali cukup
3. kriteria nilai kurang
Semua diwujudkan dalam bentuk angka
14 Kriteria kuantitatif dengan pertimbangan Kriteria yang masih mempertimbangkan hal tertentu berdasarkan sudut pandang dan pertimbangan evaluator Rentangan disetiap dalam setiap kategori tidak sama demikian juga jarak antra kategori yang satu dengan yang lainnya. Contoh
1.Kriteria nilai A rentangan antara 80-100%
1. Kriteria nilai B rentangan 66-79%
2. Kriteria nilai C rentangan 56-65%
16 Analisis kebutuhan Suatu proses yang dilakukan oleh seseorang untuk mengidentifikasi kebutuhan sekaligus menentukan prioritas diantaranya Dalam konteks pendidikan kebutuahn dimaksud diartikan sebagai suatu kondisi yang memperlihatkan adanya kesenjangan antara keadaan nyata dengan kondisi yang diharapkan. Contoh analisis
1 .Analisi peserta didik
2.analisis kurikulum
2. analisi guru
17 Proposal Rencana kerja yang menggambarkan semua kegiatan yang akan dilakukan dalam pelaksanaan evaluasi program Tanpa ada proposal, kegiatan tidak akan lancar karena tanpa arah yang jelas dan semuanya terjadi mendadak. Contoh proposal
1. Proposal kegiatan HUT RI
2. Proposal kegiatan mansaik haji
3. proposal lomba melukis
18 Manfaat Faedah atau keuntungan Sub bagian dari manfaat ditulis pada waktu evaluator menyususn proposal Contoh manfaat
1.Manfaat Penelitian
2.manfaat karya ilmiah
3. menfaat kedelai
19 Sumber data Segala sesuatu yang menunjuk pada asal data diperoleh Sumber data diklasifikasikan dibagi menjadi tiga yaitu person,papeer dan place Contoh sumber data
1.Sumber data dari orang
1. sumber data dokumentasi
2. sumber data dari tempat
20 Instrumen Sesuatu yang dapat berfungsi sebagai pembantu agar usaha pencapaian lebih mudah Dalam usaha mengumpulkan data instrumen berfungsi untuk mempermudah , memperlancar dan membuat pekerjaan pengumpul data menjadi lebih sistematis Contoh instrumen
1.Instrumen rapat
1. instrumen penilaian kelas
2. instrumen pembelajaran
21 Valid Tepat menilai apa yang akan dinilai Sahib Contoh valid
1.sumber yang valid
1. contoh yang valid
2. penilaian yang valid
22 Ekonomis Tidak boros dalam menggunakan sesuatu didalam penyusunan artinya tidak banyak membuang-buang waktu tenaga Contoh ekonomis
1.Harga yang ekonomis
1. Kita harus menjadi orang yang ekonomis
23 Kisi-kisi Semacam tabel, kolom baris yang memberikan gambaran tentang kaitan antara objek sasaran evaluasi, instrumen dan nomor-nomor dalam instrumen. Dikatakan sebagai kelanjutan dari tabel kaitan antara komponen indikator metode instrumen seperti yang sudah disajikan. Contoh kisi-kisi
1.kisi-kisipenyusunan soal
1. kisi-kisi penyusunan penilaian
2. kisi-kisi penyusunan angket bahan koleksi perpus
25 Goal oriented evaluation model Model evaluasi yang menjadi objek pengamatan pada model ini adalah tujuan dari program yang sudah ditetapkan
26 Metode populasi Metode penentuan subjek evaluasi dengan mengambil seluruh subjek yang ada menjadi sumber data. Misal evaluator ingin meneliti kesulitan belajar matematika siswa SD Negeri kelas V kecamatan Joho, maka seluruh siswa kelas V dijadikan contoh 1. Populasi seluruh guru SD N Sukoharjo
2. Populasi seluruh pedagang dipasar nguter
3. Populasi siswa SMP I solo
27 Metode sampling Model penentuan subyek evaluasi dengan mengambil sebagian individu yang ada dalam populasi Dalam metode contoh hanya diambil sebagian Dalam satu kelas sampling tidak diambil seluruh siswa tapi sebagian saja
28 Random sampling Pengambilan sampel secara random atau tanpa pandang bulu Siapa saja yang ditemui bisa dijadikan contoh Dalam pengambilan sampel siapa saja yang ditemui dapat dijadikan contoh
29 Nonrandom sampling Tidak semua individu diberi peluang untuk diambil jadi sampel Sampel adalah yang mempunyai kriteria tertentu Pengambilan contoh khusus guru berprestasi jadi yang tidak berprestasi tidak dapat dijadikan contoh
30 Evaluasi reflektif Digunakan untuk mengevaluasi kurikulum sebagai suatu ide Dapat dilakukan ketika pertama kali ide dikemukakn oleh seseorang. Ide awal tentang siswa beprestasi
31 Evaluasi rencana Jenis evaluasi yang banyak dilakukan orang terutama setelah banyak inovasi diperkenalkan dalam pengembangan program Evaluasi ini dilaksanakn baik pada waktu proses penulisan yang tentu saja dapat diumpan balik. Ketika proses peuliasan siswa berprestasi maka evaluasi dilaksanakan
32 Evaluasi proses Disebut juga sebagai implementasi program, menggunakan istilah proses dimaksudkan untuk memperkuat pengertian program sebagai suatu program sebagai suatu proses. Evaluasi proses membuat perhatian evaluator diarahkan tidak saja kepada apa yang terjadi dengan program sebagai suatu kegiatan tetapi telah pula mencoba melihat mengenai berbagai faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan program sebagai kegiatan
33 Evaluasi hasil Adalah hasil belajar dalam pengertian pengetahuan yang dapat diserap oleh peserta didik. Dapat berujud buku Rapot
portopolio
34 Tes buka buku (open book tess) Penyelenggaraan tes yang diperbolehkan testee untuk membuka buku, menggunakan kalkulatoer, menggunakan tabel,atau menggunakan kamus Keuntungannya peserta tidak terlalu tegang dalam menghadapi tes, menghilangkan, menghilangkan tindakan curang. 1. Ulangan harian
2. kerja kelompok
35 Tes tutup buku (Close books test) Penyelenggaraan tes yang tidak memberi kesempatan pada teste untuk membuka buku, menggunakan kalkulator, mnggunakan tabel ataupun membuka kamus. Keuntungannya agar para teste lebih dapat memahami isi buku atau catatan yang dimiliki. 1. UAN
2. UASBN
3. Tes Semester
36 Tes diumukan Pelaksanaan tes yang telah diumumkan terlebih dulu sebelum tes diselenggarakan. Peserta menjadi siap menghadapi tes 1. Ujian Masuk PT
2. Tes lamaran kerja
37 Tes Rahasia Pelaksanaan tes dirahasiakan sehingga peserta tidak siap Keuntungan yang dapat diraih adalah dapat mengukur pengetahuan siap yang dimiliki oleh peserta,memotivasi untuk belajar setiap saat dan sebagai alat disiplin belajar. 1. Ulangan harian
2. Ulangan mapel
38 Tes lisan Tes yang diselenggarakan secara lisan Artinya peertanyaan yang diajukan secara lisan dan jawaban yang diberikan juga secara lisan 1. wawancara kerja
2. Tanya jawab materi pelajaran
39 Tes tindakan atau praktek Tes yang diharapkan seseorang melakukan tindakan tertentu Keuntungannya terjadi pengecekan terhadap terbentuk atau tidaknya ketrampilan yang dirumuskan dalam TIK, sedangkan keterbatasannya tiadk semua bahan dapat diujikanpraktekkan 1. Praktek biologi
2. Praktek menanam jagung
3. praktek menjahit
40 Observasi Merupakan suatu proses yang kompleks, untuk proses yang tersusun dari proses biologis dan psikologis Dua diantaranya yang terpenting yaitu proses pengamatan dan ingatan 1. Observasi pembelajaran
2. observasi pelatihan
3. observasi kinerja guru
41 Dokumen Catatan mengenai berbagai kejadian dimasa yang lalu ditulis atau dicetak seperti surat, catatan harian dan dokumen lainnya yang relevan 1. Dokumen pelajaran
2. dokumen data guru
3. dokumen kegiatan
42 Rekaman Setiap pernyataan tertulis yang disusun seseorang atau lembaga untuk keperluan pengujian suatu peristiwa Digunakan untuk keperluan akunting 1. Rekaman wawancara dengan tokoh masyarakat
2. Rekaman hasil observasi di kelas
43 Artifaks Objek materiil dan simbol dari kejadian masa lalu dan saat ini, kelompok, orang atau organisasi Segala sesuatu yang dihasilkan atas kecerdasan manusia 1. Lukisan
2. Patung
3. karangan bunga
44 Dokumen pribadi Catatan atau karangan seseorang secara tertulis tentang tindakan, pengalaman, dan kepercayaan Dari dokumen ini peneliti bisa mengumpulkan data mengenai situasi sosial dan arti berbagai faktor yang ada disekitar subjek penelitian yang tereksplisit maupin terimpliskan dalam dokumen pribadi 1. Buku harian
2. surat pribadi
3. otobiografi
40 Dokumen resmi internal Risalah atau laporan rapat keputusan pimpinan atau sejenisnya Dokumen seprti ini dapat menyajikan informasi mengenai keadaaan, aturan, disiplin dan dapat menunjukkan perilaku orang-orang khususnya para pemegang kebijakan 1. notulen rapat
2. tata tertib sekolah
3. tata tertib PNS
41 Dokumen resmi external Bahan-bahan informasi yang dihasilkan oleh suatu lembaga sosial Dapat dimanfaatkan sebagai bahan untuk mengkaji konteks sosial, kepemimpinan dan lain-lain 1. Bulletin
2. majalah
3. berita media massa
42 Exploring Peneliti menggali dan mencari data atau bukti peninggalan yang berkaitan dengan fokus penelitian Dalam hal ini perlu kejelian fisik dan pengetahuan peneliti dalam menggali dokumen dan artifak yang diharapkan
43 Scanning Menelaah secara cepat-cepat hal-hal yang terpencar dari dokumen dan artifak itu secara efektif dan efesien Selain menjaga faktor kerahasiaan dan keawetan dari sumber data tersebut juga bisa menghemat waktu dan tenaga jika dihadapkan dengan setting dan sumber kompleksitanya
44 Organizing Dokumen dan artifak disusun berdasarkan urutan kepentingan peneliti Dalam mengurut bisa menggunakan tehnik kategorisasi berdsaarkan parameter-parameter tertentu. Penyusunan ini untuk memudahkan peneliti dalam menafsiran temua-temuan yang bisa digali dari kedua sumber tersebut
45 Interpreting Data fisik ataupun yang terdokumentasi, yang terkumpul kemudian ditafsirkan. Peneliti harus mampu membaca simbol yang terkandung dalam setiap petunjuk, grafik ataupun tampilan visual lainnya dalam data fisik. Dokumentasi daftar hadir guru
46 Analyzing Hasil tafsiran yang kemudian diurai ke dalam term yang lebih mudah dipahami, dibandingkan dan dikaitkan dengan teori-teori yang relevan dengan fokus penelitian Kegiatan ini mengandalkan sensitifitas peneliti Hasil tafsiran prestasi siwa
47 Pemantauan Kegiatan yang berfungsi untuk Mengetahui Kesesuain program dengan rencana program untuk mengetahui seberapa pelaksanaan program yang sedang berlangsung dan diharapkan akan menghasilkan perubahan yang diinginkan Pemantauan pelaksanaan ujian Nasional
48 Tehnik pengamatan partisipatif Pengamatan dilakukan oleh orang yang terlibat secara aktif dalam proses pelaksanaan program Dapat menggunakan lembar pengamatan, catatan lapangan,dan alat perekan elektronik. Guru sebagai pengawas ujian mengamati pelaksanaan ujian
49 Tehnik wawancara Wawancara yang sepenuhnya dipandu oleh pedoman wawancara Tehnik ini bebas menggunakan alat pedoman dan perekam wawancara 1. wawancara dengan siswa
2. wawancara dengan guru
3. wawancara denga kepala sekolah
50 Tehnik pemanfaatan Analisis data dokumen 1. daftar hadir guru
2. hasil karya siswa
3. hasil karya guru
51 Tabulasi Pengolahan atau pemrosesan hingga menjadi tabel Memahami sesuatu dari tebel lebih mudah dan terarah dibanding dengan uraian narasi yang panjang sajiannya 1. Tabel jumlah siswa
2. tabel kelulusan siswa
3. tabel siswa menurut jenis kelamin
52 Nilai jadi Jenis data yang berupa nilai angka dibuat dari interpretasi kriteria tes Nilai 100, 95,90 atau 80
53 Kode-kode Jenis data yang berupa tanda centang dan lingkaran Atau Memberi tanda dengan silang pada pilihan-pilhan Tanda centang, lingkaran
54 Informasi Jenis data dalam bentuk paparan kalimat Memuat data kuantitaf dan data kualitatif
55 Data narasi berpotensi tabulasi Data jenis ini mengacu pada jawaban responden yang tingkat kemunculannya tinggi Jawaban yang ssering muncul karena diminati oleh responden Bentuk pertanyaan yang menggunakan pilihan jawaban dan menguraikan jawaban
56 Data narasi nontabulasi Data yang berwujud uraian atau kalimat Bersifat sangat individualdan unik karena merupakan pendapat responden secara perseorangan Butir Pertanyaan yang menghendaki jawaban pendapat pribadi
57 Pengolahan data Kegiatan menganalisa data merupakan kegiatan lanjutan setelah data terkumpul dan ditabulasi Dari sini didapat keterangan informasi yang bermakna atas sekumpulan angka, simbol atau tanda-tanda yang didapatkan dari lapangan.
58 Metode statistik Prosedur-prosedur yang digunakan dalam pengumpulan, penyajian, analisis dan penafsiran data Metode ini dibagi menjadi dua yaitu statistika deskriptif dan statistika inferensial
59 Statistik Deskriptif Suatu tehnik pengolahan data yang tujuannya untuk melukiskan dan menganalisis kelompok data tanpa membuat atau menarik kesimpulan atas populasiyang diamati Statistik jenis ini memberikan cara untuk mengurangi jumlah data kedalam bentuk yang dapat diolah dan menggambarkannya dengan tepat mengenai rata-rata perbedaan, hubungan dsb. 1. tabulasi tentang peserta pelatihan kepala sekolah
60 Distribusi frekunsi Menyingkatkan data yang sangat banyak sehingga dapat dicermati secara detail Dilakukan agar data mudah dipahami adalah penyusunannya kedalam sebaran frekuensi, satu distribusi untuk setiap set data variabel 1. data go/ruang peserta pelatihan calon kepala sekolah
61 Frekuensi relatif Banyaknya kategori yang muncul yang dilihat secara sendiri-sendiri terlepas dari kategori yang lain. Untuk membandingkan distribusi dengan kategori antara satu dengan yang lain 1. ternyata peserta yang paling banyak mengikuti pelatihan calon kepala sekolah adalah peserta yang mempunyai golongan/ruang IIc
62 Frekunsi kumulatif Frekunsi dalam bentuk persentase Sangat berguna untuk melihat keberadaan kategori secara individual dalam distribusi keseluruhan. 1. misalnya 73,33% peserta adalah golongan/ruang IIc
63 Grafik Sering disebut diagram, merupakan representasi visual dari ata numerik yang menunjukkan distribusi dat dan menyatakan hubungan antara variabel-variabel dalam data Untuk menampilkan informasi secara komparatif dan kuantitatif secara cepat dan mudah 1. Diagram batang
2. diagram histogram
3. diagram poligon frekuensi
64 Diagram batang Disusun secara vertikal dan digunakan untuk menampilkan distribusi frekunsi untuk variabel tingkat nominal Dalam pelatihan calon kepala sekolah kategori ditulis sepanjang absis dan tingginya batang mengindikasikan frekuensi kejdian untuk tiap-tiap kategori Diagram berbentuk seperti batang
65 Diagram histrogram Diagram yang dibangun saling bersinggungan antar interval Kategori variabel dan tingginya menyatakan frekunsi, histogram sangat tepat untuk mengukur variabel yang ukurannya ordinal, interval atau rasio
66 Diagram poligon frekuensi Gambar geometris yang dibuat dengan cara menghubungkan titik tengah daari tiap kotak dibagian atas pada histogram Cara menggambarkan data didistribusikan adalah dengan menampilkan distribusi frekuensi dalam bentuk poligon frekuensi Poligon frekuensi peserta pelatihan dilihat dari distribusi umur
67 Mode atau modus Nilai atau skor pada tabel distribusi yang frekunsi kemunculannya tinggi Jika dalam satu distribusi terdapat dua modus maka dinamakan modus ganda (bimodus) dan jika memiliki lebih dai dua disebut multimodus Distribusi frekunsi relatif dan kumulatif peserta pelatihan calon kepala sekolah SD berdasar latar belakang pendidikan
68 Median Indeks dari kecenderungan terpusat (central tendency) Jika sebuah angka menempati posisi tengah dalam tiap distribusi yang telah diurutkan 2 3 6 9 10 titik tengah distribusi adalah 6
69 Mean Rata-rata Untuk mengetahui rata-rata berapa kali para peserta pernah mengikuti pelatihan dengan materi yang sejenis 2 3 4 5 3 3 3 maka rata-ratanya adalah 3
70 Standar Deviasi Penyimpangan rata-rata didasrkan pada konsep penyimpangan absolut dari beberapa norma maka penyimpangan standar (standar deviatio) diakarkan pada rata-rata Biasanya disingkat SD Cara menghitung SD dengan rumus
71 Statistik Inferensial Mencakup metode-metode yang berhubungan dengan analisis sebagian data yang dilakukan untuk meramalkan dan menarik kesimpulan atas data dan akan berlaku bagi keseluruhan gugus atau induk dari data tersebut Bagi yang sebaran datanya normal,statistik inferensi ini disebut dengan statistik parametrik dan data yang tidak normal disebut nonparametrik Parametrik dan nonparametrik
72 T-test kelompok bebas Perbandingan rata-rata dua kelompok secara statistik belum tentu menggambarkan hubungan langsung Jika terjadi perbedaan belum tentu signifikan membedakan diantara kelompok tersebut Membandingkan pelatihan calon kepala sekolah yang dengan tatap muka langsung dan yang menggunakan jarak ajauh
73 T-test untuk pengukuran berulang Perbandingan rata-rata dua kelompok dengan pengukuran berulang Mengacu pada evaluasi program pelatihan calon kepala sekolah adakah perbedaan materi diantara peserta yang pernah mengikuti pelatihan serupa dengan yang tidak pernah mengikuti. Perbedaan materi antara yang pernah mengikuti pelatihan dan yang tidak
74 Korelasi Product moment Tehnik pengukuran tingkat hubungan anatara dua variabel yang datanya berskala interval atau rasio. Angka korelasinya disimbolkan dengan r evaluasi pelatihan calon kepala sekolah yang menggunakan rumus untuk melihat apakah ada kaitan antara frekunsi mengikuti kursus dengan pemahaman tentang materi sejenis.
75 Statistik nonparametrik Untuk data yang sebarannya normal digunakan statistik nonparametrik Tehnik ini meliputi chi-square untuk data nominal,tes binominal,tes kendal tau,tes mann - whitney U dan tes wilcoxon Lima orang peserta pelatihan dipilih secara acak diketahui dalam 5 tahun telah mengikuti pelatihan sejenis diketahui dari data
76 Analisi data kualitatif Mempunyai tujuan pada proses penggalian makna, penggambaran, penjelasan dan penempatan data pada konteksnya masing-masing Uraian data jenis ini berupa kalimat-kalimat. Untuk itu data yang diperoleh harus diorganisir dalam struktur yang mudah dipahami dan diuraikan Analisa gaya kepimpinan kepala sekoalah
77 Mereduksi data Data yang diperoleh dari lapangan disiangi Pada tahapan ini yang dilakukan adalah memilih dan memilah mana yang sesuai atau sekelompok dengan kelompok variabel. Data guru berprestasi
78 Display data Data yang diperoleh dikategorikan menurut pokok permasalahan dan dibuat dalam bentuk matriks Memudahkan peneliti untuk melihat pola-pola hubungan satu data dengan datanya.
79 Menafsirkan data Dalam menafsirkan data, bisaa menggunakan model analisis konten Kegiatan yang dilakukan adalah mengklarifikasi istilah-istilah, tanda,simbol atau kode yang dipakai dalam komunikasi dengan menggunakan beberapa beberapa patokan dalam klarifikasi Langkah-langkah dalam proses penafsiran adalah menemukan istilah kemudian mengklasifikasi istilah kemudian menafsirkannya
80 Menyimpulkan dan verifikasi Untuk mengecek kebenaran dari apa yang telah kita tafsir dan simpulkan lalu diverifikasi Kegiatan ini mencocokkan kembali apakah semua data telah tercakup dalam kegiatan analisis dan penafsiran, apakah penafsirannya sesuai apakah perlu ada konfirmasi ulang pada sumber data informan.
81 Meningkatkan keabsaahan hasil Kegiatan ini adalah untuk menjawab kelemahan yang sering dialami oleh oleh para ahli pendekatan kuantitatif, berkaitan dengan validitas dan reliabitas data dalam pendekatan kualitatif.
82 Kesimpulan Sesuatu yang merupakan inti dari sederetan informai atau sajian yang menyatakan tentang status program yang dievaluasi Kesimpulan diambil dari atau dibuat berdasrkan haasil analisis data yang sudah disajikan dalam bentuk yang sudah sistematis, ringkas dan jelas. Kesimpulan hasil evaluasi program kompetensi dana subsidi pendidikan untuk jenjang SD sampai SMA adalah sudah tercapai dengan baik
83 Rekomendasi Pengajuan pendapat sebagai pujian atau kebaikannya Rekomendasi diperlukan sebab dalam evaluasi program dimaksudkan sebagai upaya untuk memperoleh informasi ssehubugan dengan dijalankannya suatu kebijakan/program Berdasarkan kesimpulan di atas maka kami rekomendasikan program tersebut untuk dianggarkan tahun depan
84 Susunan laporan evaluasi Format laporan evaluasi Jenis laporan lazimnya dikaitkan dengan kelompok pembaca, yakni ada kelompok pembaca yang tergolong masyarakat akademis dan ada pula kelompok pembaca yang tergolong masyarakat umum BAB I Pendahuluan
BAB II pembahasan
BAB III Metodologi Evaluasi
BAB IV Hasil Evaluasi
BAB V Pembahasan Hasil Evaluasi
BAB IV Kesimpulan dan Rekomendasi
85 Ringkasan eksekutif Ringkasan yang memuat pokok-pokok permasalahan, informasi lugas sehingga cepat dipahami dan dipertimbangkan dalam perumusan kebijakan yang dilakukan para eksekutif. Terletak di bagian sebelum masuk pada BAB pendahuluan Kalimat singkat yang memuat pokok-pokok permasalahan kebijakan dan alternatif rekomendasi
86 Pendahuluan Berupa uraian pada awal laporan Terdiri dari latar belakang masalah,rumusan masalah,tujuan evaluasi,manfaat evaluasi, batasan pengertian Uraian yang melatar belakangi suatu masalah misalnya kegiatan osis
87 Latar belakang masalah Bagian ini menguraikan latar belakang empiris misalnya berupa kasus aktual, konseptual ideologis atau keduanya untuk menunjukkan adanya permasalahan evaluasi. Tidak setiap permasalahan pendidikan adalah masalah evaluasi.kriteria yang paling menonjol adalah adanya orientasi kearah pencarian alternatif untuk melakukan peningkatan atau perbaikan sistem yang ada. Uraian yang melatar belakangi menurunnya prestasi siswa
88 Rumusan masalah Permasalahan dirumuskan sedemikian rupa mencerminkan misi pencarian alternatif rekomendasi yang dibutuhkan untuk melakukan perbaikan Apa yang menyebabkan menurunnya prestasi siswa
89 Tujuan evaluasi Menggambarkan berbagai alternatif rekomendasi kebijakan yang diperlukan Dan layak untuk memecahkan permasalahan kebijakan. Tujuan untuk mengetahui prestasi belajar siswa
90 Manfaat evaluasi yang dapat diperoleh dari hasil evaluasi suatu program Perumusan manfaat evaluasi harus dapat menunjukkan saasaran strategis yang menjadi pusat perhatian evaluasi program Manfaat dari penelitian untuk guru dan sekolah
91 Batasan pengertian Batasan pengertian merupakan konsep kunci dari kegiatan evaluasinya Di adakan apabila diperlukan Uraian yang mengacu pada pendapat ahli
92 Kajian pustaka Menunjukkan kebijakan dan peraturan yang menjadi konteks permasalahan evaluasi, keluasan dan kedalaman konsep yang mendasari evaluasi, serta informasi empiris untuk mendukung argumentasi yang dikembangkan dalam kegiatan evaluasi tersebut Diperlukan untuk mempertajam permasalahan evaluasi, mendasari pengembangan strategi, rancangan dan model evaluasi,mendasari instrumentasi dan penafsiran makna daari data yang akan diperoleh,dan mendasari analisis dan peerumusan alternatif kebijakan. Arti prestasi misalnya menurut kamus atau ahli.
Arti siswa
93 Metodologi evaluasi Berbeda dengan motodologi penelitian karena saran alternatif rekomendasi yang menjadi sasran pokok evaluasi memerlukan telaah khusus secara mendalam Komponen penting dalam laporan tentang metodologi yaitu cakupan wilayah evaluasi, pengumpulan data triangulasi dan analisis data Pengumpulan data dengan angket, observasi, dokumentasi, wawancara
94 Triangulasi Cara memandang permasalahan /obyek yang dievaluasi dari berbagai sudut pandang Tujuannya agar dapat melihat evaluasi dari semua sisi Mencari pendapat siswa dengan cara wawancara, angket, dan dokumentasi
95 Analisa data Cara analisis terdiri dari dua bagian yaitu analisis untuk menghasilkan kesimpulan atas data empiris dan analisis untuk menghasilkan alternatif rekomendasi, sedangkan analisis kedua menajdi dasar untuk merumuskan alternatif rekomendasi kebijakan yang operasional Diuji dengan rumus-rumus
96 Deskripsi data Pemaparan singkat konteks kelembagaan dan karakteristik lain tentang konteks dari evaluasi program yang dilakukan Sajian deskripsi dari masing-masing ubahan pokok yang menjadi fokus evaluasi program Uraian
97 Analisa dan pembahasan Ditentukan oleh sifat evaluasinya
. Pembahasan merupakan upaya untuk memaknai semua temuan hasil analisa data dari berbagai perspektif seperti teoritis, teknis,legalistik,sosial kultural dsb Uaraian hasil analisa
98 Analisa rekomendasi Sifat perumusan kebijakan adalah memerlukan kriteria ganda seperti untuk penigkatan efektifitas, pemerataan,edekuasi serta kepekaan terhadap belum terpenuhinya kebutuhan ataupun belum termanfaatkanya kesempayan Rekomendasi bersifat prospektif, memandang informasi empiris sama pentingnya dengan nilai formatif. Hal yang direkomendasikan untuk dilaksanakan
99 Kesimpulan dan rekomendasi Merupakan kesimpulan dari yang diperoleh dari analisis data dan alternatif rekomnedasi dirumuskan berdasarkan analisis rekomendasi. Uraian yang memuat hal-hal yang disimpulkan dan direkomendasikan
100 Daftar pustaka Daftar pustaka disusun sesuai dengan bahan acuan yang digunakan dalam evaluasi, baik mengenai substansi isi maupun metodologi evaluasi Cara penulisaannya sesuai dengan buku-buku tata cara penulisan karya ilmiah Williams, David C.1988.Naturalistic Inquiry Materials,Bandung:FPS IKIP Bandung









Selengkapnya...