Minggu, 30 Januari 2011

Analisa SWOT dan Metode KBM

SWOT singkatan dari strength, weakness, opportunity, dan threat atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman.
• Kekuatan merupakan hal yang positif yang sifatnya dari dalam/internal
• Kelemahan merupakan hal yang negatif yang sifatnya dari dalam/internal
• Kesempatan merupakan hal positif yang sifatnya dari luar/eksternal
• Ancaman merupakan hal negatif yang sifatnya dari luar/eksternal
Dalam merencanakan sesuatu misal rencana pribadi atau rencana organisasi, sering digunakan analisis SWOT untuk mempertimbangkan segala potensi yang timbul dan melihat segala kemungkinan yang ada. Dengan demikian, perencanaan akan menjadi efektif dan terukur.
METODE KBM

1. Metode Pembiasaan (Habit Forming) yang konsisten dan terprogram Konsisten, dalam pembinaan akhlak, kemampuan berbahasa dan ritual ibadah. ( pembiasaan : sholat tertib dan tepat waktu, minggu bahasa, bersikap dan bertutur kata yang sopan)
Terprogram, menjalankan kegiatan pembinaan secara rutin dan periodik ( pembiasaan : perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan)

2. Metode Pembelajaran yang variatif, kreatif, inovatif, efektif dan aplikatif ; Variatif, dalam penggunaan berbagai media pembelajaran yang menunjang ( penggunaan lab. Audio-visual, musik, komputer, CD program interaktif dan lingkungan sekitar)
Kreatif, mengemas sebuah pembelajaran yang menyenangkan ( merancang media atau pembelajaran yang memadukan belajar dan bermain edukatif )
Inovatif, mengembangkan dan mengolah sumber belajar lebih dinamis ( mengolah dan mengembangkan sumber belajar menjadi lebih efektif sebelum disajikan )
Efektif, dalam penggunaan media dan waktu belajar ( pemanfaatan media yang ada secara optimal dan alokasi waktu yang terbatas ) Aplikatif, mudah digunakan dan dilaksanakan untuk pemahaman ( program pembelajaran yang disesuaikan dengan sumber daya, situasi dan kondisi sekolah )

3. Metode Empirik (Learning by Doing)
Melakukan pembelajaran praktek dalam laboratorium maupun di alam/lingkungan dengan penekanan siswa bereksperimen untuk dapat melakukan dan mengetahui.

4. Metode Amanah Kausatif
Digunakan untuk menanamkan sikap tanggungjawab bagi siswa akan apa-apa yang dikerjakan/dilakukan harus dipertanggungjawabkan secara individu maupun kelompok.
( penggunaan dan perawatan fasilitas sekolah, program sholat berjamaah, pergaulan dengan teman )

5. Metode Pendekatan Personal (Human Aproach)
Digunakan untuk mengatasi permasalahan individu dengan individu maupun kelompok dalam pergaulan sekolah, pembelajaran klasikal agar tercipta suasana yang kondusif.

1 komentar:

elimaslikhah mengatakan...

terimakasih telah memanfaatkan materi ini, ssemoga bermanfaat

Posting Komentar