Jumat, 19 November 2010

Urgensi Sumber Daya Manusia Dalam Dunia Islam

A. Pendahuluan
Berbicara mengenai pendidikan Islam tentunya tidak akan lepas dari tujuan utamanya manusia diciptakan. Didalam Alqur’an surat Ad dzariyat ayat 59 yang artinya”tidak Aku ciptakan jin dan mausia kecuali untuk menyembahKu” mengingatkan kita agar dalam melaksanakan segala aktivitas diniatkan sebagai ibadah. Demikian juga dalam menuntut ilmu haruslah bernilai ibadah yang nantinya akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah kelak.
Memahami dunia pendidikan Islam berarti kita harus melihat aspek utama misi agama Islam diturunkan kepada umat manusia. Islam sebagai ajaran yang datang dari Allah sesungguhnya merefleksikan nilai-nilai pendidikan yang mampu membimbing dan mengarahkan manusia sehingga menjadi manusia yang sempurna lahir dan batin.Pendidikan merupakan kunci penting untuk membuka jalan kehidupan manusia. Dengan demikian Islam sangat berhubungan erat dengan pendidikan. Hubungan keduanya bersifat organis-fungsional. Pendidikan berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan Islam dan Islam menjadi kerangka dsar pengembangan pendidikan Islam serta membrikan landasan sistem nilai untuk mengembangkan berbagai pemikiran tentang pendidikan Islam
Pendidikan merupakan wahana yang amat strategis dan efektif untuk membina dan menciptakan manusia-manusia yang berkualitas dan berkepribadian. Pribadi-pribadi yang berkwalitas inilah yang mampu mwngadakan perubahan-perubahan kehidupan masyarakat yang lebih maju. Kehidupan yang secara ideal berusaha menciptakan manusia yang unggul sehingga mampu berkompetisi ditengah persaingan global.
Pendidikan Islam dalam pertumbuhan spiritual dan moral akan mampu menolong individu menguatkan iman, akidah dan pengenalan terhadap Allah SWt, melalui hukum, moral dan ajaran agama. Dengan demikian peserta didik dalam melakasanakan tuntunan iman kepada Allah SWT dan pemahaman yang mendalam terhadap ajaran agama dan nilainya dalam kehidupan pada tingkah lakunya dan hubungannya dengan Allah SWT dengan sesama manusia dan seluruh mahluk akan mempertegas pentingnya pendidikan akhlak dan spiritual dalam menyongsong glonalosasi.
Dengan menggunakan tern integratif diharapkan lulusannya meraih kedewasaan kepribadian secara utuh yaitu dewasa spiritual, dewasa intelektual dan dewasa sosial serta dewasa kecakapan hidup. Dengan demikian maka substansi persoalannya adalah tugas pendidik tidak mengalami pergeseran nilai yaitu mencerdaskan peserta didik. Sebab peran ganda pendidikan adalah:
1. Pendidikan berfungsi untuk membina kemanusiaan (human being) berarti pendidikan pada akhirnya untuk mengembangkan seluruh pribadi manusia,termasuk mempersiapkan manusia sebagai anggota masyarak, warga negara yang baik dan rasa persatuan.
2. pendidikan berfungsi sebagai pengembangan sumber daya manusia (human resources) yaitu mengembangkan kemampuannya mamasuki era kehidupan baru. Berdasarkan latar belakang persoalan diatas akan dibahas persoalan yang dihadapi pendidikan Islam dan upaya pemberdayaan lembaga pendidikan Islam utuk untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul dalam menghadapi tantangan zaman.
B. Pengembangan Sumber daya manusia
Investasi pengembangan sumber daya manusia selalu berjangka panjang. Program pengembangan jangka panjang ini mempersiapkan manusia terdidik yang memiliki ilmu pengetahuan dan mempunyai kualitas yang tinggi yaitu manusia yang berkaliber nasional dan internasional. Adanya gejala pengangguran manusia terdidik dewas ini perlu mendapatkan perhatian serius. Misalnya perlu tinjauan ulang terhadap isi dan arah kurikulum pendidikan yang tidak sejalan dengan kebtuhan pembangunan.
Perlu pengembangan paradigma pendidikan yang memposisikan individu yang mandiri, pembelajar dan mengupayakan pengembangan serta pemberdayaan potensi untuk mejadikan dirinya sebagai khalifah fil ardh. Upaya mpeninjauan kurikulum dibarengi dengan perubahan perilaku pendidik selama ini yang lebih menekankan adanya penindasan terhadap peserta didik. Punishment lebih didahulukan dan dikembangkan daripada rewad dan pemberian apresiasi. Padahal pendidikan yang ideal dan dapat mengembangkan potensi diri agar mandiri adalah pendidikan yang mengedepankan rewad apresiasi kepada peserta didik dari pada punishment dan penindasan yang justru mengerdilkan jiwa peserta didik, membuatnya tidak kreatif dan tidak mandiri.
Ketahanan suatu masyarakatditentukan oleh tiga unsur iaalah sumber daya manusia yang berkualitas,sumber daya alamnya dan sumber kebudayaannya serta sesejarahannya . Hanya anggota masyarakat yang berbudaya yaitu yang mempunyai kebanggaan terhadap masyarakat dan budayanya, akan menjadi unsur sumber daya manusia yang produktif di dalam era globalisasi. Manusai tidak berbudaya akan tenggelam dalam arus globalisasi dan dia tidak mempunyai identitas.
Globalisasi sangat mempengaruhi negara-negara berkembang, tidak terkecuali Indonesia yang berpenduduk mayoritas muslim. Pengaruh yang demikian itu juga akan dialami masyarakatnya, sumber daya manusiannya. Pengaruh dan kesiapan bangsa Indonesia menghadapi era globalisasi ialah persoalan peningkatan seutuhnya sumber daya manusia, yaitu kualitas manusia dengan keseimbangan aspek material dan aspek spiritual/ nilai keagamaan.
Investasi sumber daya manusia sebagai anggota masyarakat yang diperlukan adalah memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Manusia yang berwatak yaitu jujur dan memiliki social capital, dapat dipercaya, suka bekerja keras, jujur, inovatif. Dengan kata lain manusia yang beretika dengan taat menjalankan ajaran agamanya.
2. cakap dan intelegen, intelegensi ini harus dikembangkan sesuai dengan apa yang dimiliki oleh masing-masing individu.
3. Enterpeneur (wirswasta) sikap enterpeneur bukan hanya dibidang ekonomi dan bisnis tetapi juga untuk semua aspek kehidupan karena kemampuan ini cenderung bersifat inovatif dan tidak terikat kepada sesuatu yang tetap, sehingga tidak ada istilah menganggur.
4. Kompetitif, sumber daya manusia diperlukan adalah yang mamiliki kualitas kompetitif dalam kehidupan dunia terbuka untuk selalu menggapai nilai lebih dan meningkatkan kualitas produktifitas kerjanya. Sikap kompetitif harus sudah ditumbuhkan sejak didalam dalam keluarga dan juga ke jenjang pendidikan formal.

Sumber daya manusia sebagai salah satu penentu keberhasilan pendidikan mempunyai beberapa faktor yang dapat meningkatkan sumber daya manusia yaitu :
1. Lingkungan
Kekuatan lingkungan sangat berpengaruh dan perperan dalam persaingan yang semakin meningkat, perubahan tehnologi dan perubahan femologi tenaga kerja.
2. sejarah dan kultur organisasi
budaya organisasi yang berorientasi pada sumberdaya manusia yang kuat mampu mengembangkan hubungan alamiah antara kegiatan sumberdaya manusia dengan perencanaan strategis.
3. strategi
strategi pemusatan pada satu jenis bisnis inti dapat mamacu potensi terciptanya hubungan terencana strategis dengan sumber daya manusia yang semakin integratis karena memungkinkan dikembangkannya dan diterapkannya program dan sistem sumber daya manusia siseluruh perusahaan.
4. struktur
Penempatan unit sumber daya ,manusia dalam struktur organisasi, senior eksekutif sumber daya manusia diberi status sama seperti direktur fungsional lainnya.
5. ketrampilan dan nilai yang dianut eksekutif
Sumber daya manusia memiliki pengetahuan yang baik mengenai bisnis dan mampu memberikan masukan kedalam proses perencanaan strategis.
6. ketrampilan dan nilai yang dimiliki karyawan.
Bantuan fungsi sumber daya manusia yang diterima manajemen untuk memecahkan masalah ketenagakerjaan akan menguatkan.

Sumber Daya manusia yang unggul akan mengahsilkan sebuah produk yang unggul pula. Ada empat karakteristik sumber daya manusia yang unggul yaitu:
1. Sumber daya manusia harus mempunyai nilai positif bagi pendidikan.
2. sumber daya manusia harus unik atau jarang dimiliki oleh pendidikan pesaing
3. sumber daya manusia harus tidak mudah ditiru secara sempurna.
4. sumber daya manusia tidak mempunyai substitusi.

C. Pendidikan Islam
Pendidikan Islam sebagai subsistem pendidikan nasional. Sebagai subsistem pendidikan Islam bertujuan khusus harus dicapai dan tercapainya tujuan tersebut akan menunjang pencapaian tujuan pendidikan nasional secara keseluruhan yang menjadi suprasistemnya . Visi pendidikan Islam tentunya sejalan dengan dengan visi pendidikan nasional. Visi pendidikan nasional adalah mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya yang bertaqwa dan produktif sebagai anggota masyarakat Indonesia.
Sedangkan misi pendidikan Islam sebagai perwujudan visi tersebut adalah mewujudkan nilai-nilai keislaman didalam pembentukan manusia Indonesia. Manusia Indonesia yang dicita-citakan adalah manusia yang saleh dan produktif. Hal ini sejalan dengan trend kehidupan abad 21, agama dan intelek akan saling bertemu .
Dengan misi tersebut pendidikan Islam menjadi pendidikan yang diperhitungkan. Apabila pendidikan yang diselenggarakan oleh lembaga-lembaga swasta lainnya cenderung untuk bersifat sekuler atau memiliki ciri kahas lainnya, maka pendidikan Islam mengejawantahkan nilai-nilai Islam. Ciri khas tersebut dengan tepat dirumuskan oleh Zarkowi Soejoeti. Menurut beliau apa yang disebut pendidikan Islam mempunyai tiga ciri khas sebagai berikut :
1. Suatu sistem pendidikan yang didirikan karena didorong oleh hasrat untuk mengejawantahkan nilai-nilai Islam
2. Suatu sistem yang mengajarkan ajaran Islam
3. Suatu sistem pendidikan Islam yang meliputi kedua hal tersebut
Dengan pengertian yang diberkan Zarkowi tersebut dapat lebih dipahami bahwa keberadaan pendidikan Islam tidak sekedar menyangkut persoalan ciri khas, melainkan lebih mendasar lagi yaitu tujuan yang diidamkan dan diyakini sebagai yang paling ideal. Tujuan itu sekaligus mempertegas bahwa misi dan tanggung jawab yang diemban pendidikan Islam lebih berat lagi. Ketiganya itu selam ini tumbuh dan berkembang di Indonesia dan sudah menjadi bagian tidk terpisahkan dari sejarah maupun dari kebijakan pendidikan nasional. Bahkan tidaklah berlebihan jika dikatakan bahwa kehadiran dan keberadaanya merupakan bagian dari andil umat Islam dalam perjuangan maupun mengisi kemerdekaan.
Di Indonesia, pendidikan Islam ini tampil dalam berbagai macam wujud yaitu pendidikan agama Islam yang merupakan substansi dari sistem pendidikan agama dalam kurikulum nasional, pendidikan di madrasah dan sekolah umum Islam yang merupakan subsistem dari sistem pendidikan nonformal.
Kebijakan pendidikan Islam yang harus diutamakan adalah membantu setiap peserta didik dapat berkembang secara optimal yaitu dengan :
1. menyediakan gru yang profesional, yang seluruh waktunya dicurahkan untuk pendidikan.
2. menyediakan fasilitas sekolah yang memungkinkan peserta didik dapat belajar dapat belajar denagan penuh kegembiraan dengan fsilitas olahraga dan ruang bermain yang mamadai.
3. menyediakan media pembelajaran yang kaya, memungkinkan peserta didik dapat secara terus menerus belajar melalui membaca buku rujukan serta kelengkapan laboratorium dan perpustakaan.
4. evaluasi yang terus menerus secara komprehensif dan obyektif..
Pendidikan Islam bertugas meningkatkan, mengembangkan dan menumbuhkan kesediaan, bakat-bakat,minat-minat dan kemampuan-kemampuan
D. Urgensi Sumber Daya Manusia Dalam Pendidikan Islam

0 komentar:

Posting Komentar